Filmini mengajarkan mengenai keberanian dan sebuah kasih sayang antar anggota keluarga hingga cerita persahabatan. Cocok untuk ditonton bersama keluarga dan si kecil. Film ini juga sudah tersedia di Netflix. 2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, film keluarga terbaik di Netflix. (Foto: Netflix)
Namun akibat dari tingkah laku kancil ini membuat para buaya marah besar. Dongeng kancil dan buaya ini memberi pelajaran dari kita untuk jangan menipu demi keuntungan pribadi. Selain itu, cerita anak ini mengajarkan kita bahwa semua perbuatan jelek hanya akan menambah musuh. Tidak ada yang tahu kapan pihak yang sudah kita perdayai menjadi satu
Ceritatentang katak kecil Pelajaran hidup No. 1 Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil, yang menggelar lomba lari. Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta Perlombaan dimulai
ByAhmad Ghani Posted on May 31, 2022. Cerita Bahasa Arab Tentang Rumah – Dalam bahasa Arab, rumah sering disebut بَيْتٌ ( baitun ). Rumah merupakan salah satu tempat dimana orang tinggal guna untuk berlindung dan beristirahat serta melakukan aktivitas – aktivitas bersama keluarga. Pada dasarnya, rumah tidak hanya diperuntukan pada
Banyakbanget pertanyaan dari kalian tentang gimana kita pertama ketemu, kenapa nikah di umur yang cukup muda, mau tambah anak lagi atau ngga, dan masih bany
Coco merupakan film fantasi animasi 3D yang mengisahkan tentang serangkaian konflik pada keluarga Rivera yang tinggal di sebuah desa kecil di Meksiko. Film ini diproduksi oleh Studio Animasi Pixar dan dirilis oleh Disney Walt Pictures pada tahun 2017. Berlatarkan pada tradisi budaya Meksiko, film ini memiliki pesan moral yang dalam terkait sebuah hubungan keluarga.
UJDM2Vu. Ilustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Cerpen tentang KeluargaIlustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Ilustrasi cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Pagi ini cuaca sangat cerah, aku bangun dari ranjangku dan meraih handuk yang kuletakkan di atas bangku belajar. Sesekali aku melihat ke arah kaca di sana, aku bisa melihat mata sembab yang menandakan kepedihan. Selesai mandi dan semuanya beres aku langsung keluar rumah tanpa pamitan dan langsung ke gudang untuk mengambil sepeda lamaku. Selama diperjalanan pikiranku hanya tertuju pada kejadian semalam. Tak terasa air mata sudah mengalir di pipiku. Setelah sampai di gerbang sekolah aku langsung memarkirkan sepeda dan berjalan lemas ke arah kelasku. Teman temanku mungkin merasa aneh dengan sifatku hari ini.”Clara apa yang sedang terjadi denganmu” Tanya aries”Aku gak apa-apa” pelajaran terakhir pun selesai. Aku langsung berjalan ke arah sepedaku dan mengayuhnya dengan hati-hati. Saat sudah sampai di depan pintu rumahku aku mendengar teriakan, bahkan makian yang tak pantas keluar dari mulut kedua orang tua. Aku mengurungkan niat masuk ke rumah itu dan langsung mengayuh sepeda sekencang mungkin dengan harapan supaya angin bisa membawa beban pikiranku. Tiba-tiba aku langsung terhenti di taman bermain yang pernah aku mainin bersama keluargaku. Tak terasa air mata kembali membasahi pipiku. Aku duduk sebentar di ayunan itu. Beberapa menit kemudian aku ingin pulang kerumah karena merasa lapar. Setelah sampai di rumah aku langsung membuka kulkas dan menemukan snack kesukaanku dan memakannya dengan tenang.”Clara keputusan ayah sudah bulat. Jika kamu tetap tidak menyetujui perceraian itu maka akan sia-sia” Mendengar hal tersebut membuatku semakin kesal dan sedih.”Iya, bercerailah dengan cepat! Lebih cepat lebih bagus” Ujarku dengan nada kejadian seperti ini baru terjadi semenjak kakakku meninggal. Sebelum kakakku meninggal, semuanya baik-baik saja. Saling berbagi kehangatan tapi itu bukan untukku, semuanya hanya untuk langsung berhenti menulis dan merebahkan diri di rajangku dan tidur. Keesokannya aku bangun dari tidur dan menjalankan rutinitas pagi ku aku turun dari tangga dan langsung di beri pelukan hangat dari ibuku. Aku langsung terheran heran.”Mulai sekarang kami akan menyayangimu seutuhnya ” Kata ibuku dengan lembut.”Tapi kertas perceraiannya?”Ternyata mereka sudah membuang surat perceraian itu ke kotak sampah. Akhirnya aku datang ke sekolah dengan muka berseri-seri, teman-temanku sangat terheran-heran sedangkan aku hanya tersenyum lebar kepada cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Faizan menonton acara kartun. Keluarga Pak Somat. Kadang dia tertawa sendiri melihatnya. Di saat iklan, Faiza mengganti channel televisi. Ibunya memperhatikan itu. Faiza sekilas menonton berita."Korupsi? Apa itu?", celoteh Faiza sendirian. O iya, Faiza kelas enam."Apa, Za?", sahut ibunya."Itu bu.. Ada yang memakai baju warna orange.. Korupsi..", kata Faiza."Memangnya korupsi itu apa, bu?", tanya memutar otak untuk menjelaskan arti korupsi untuk anak seusianya.***"Oh, jadi korupsi itu seperti mencuri ya, bu?", tanya Faiza."Ya semacam itu, Za. Tapi uangnya banyak sekali itu.. Uang itu milik negara..", ujar ibu."Seharusnya uang itu kan untuk pembangunan atau untuk membantu orang miskin tetapi dikurangi oleh orang yang korupsi.. ", lanjut ibu."Misalkan, seharusnya uang untuk diberikan kepada orang miskin itu seratus ribu.. Tetapi yang diberikan ternyata hanya delapan puluh ribu.. Yang dua puluh ribu untuk dirinya sendiri.. Itu contoh kecil korupsi, Za..", kata ibu."Misalkan juga untuk membeli semen, seharusnya harga hanya tujuh puluh ribu rupiah. Tetapi dilaporkan berharga seratus ribu rupiah. Uang yang tiga puluh ribu untuk dirinya sendiri, itu juga korupsi Za..", kata ibu menyimak yang dikatakan ibu."Berarti kalau yang ditangkap itu pasti uangnya banyak ya, bu? Yang memakai baju orange itu...", tanya Faiza."Iya, tentu Za..", jawab ibu."Uang negara itu dipakai untuk membuat kaya dirinya sendiri. Bisa membeli mobil, membuat rumah yang bagus.. Nah itu sangat merugikan negara..", lanjut ibu.***"Nah, inti dari korupsi itu adalah tidak bersikap jujur Za.. Jika jujur, maka orang akan berhati-hati dalam bicara, bersikap dan lainnya..", kata ibu."Kamu bisa melatih kejujuran pada diri sendiri sejak kecil. Contohnya, disuruh membelikan minyak goreng. Kalau ada sisanya ya dikembalikan kepada ibu..", kata ibu memberikan contoh."Kalau dalam hal belajar, kamu harus berusaha datang tepat waktu di sekolah, tidak menyontek saat ulangan, tidak mencuri uang punya teman dan lainnya..", kata bapak menyambung perkataan ibu."Nah, kalau kamu sejak kecil selalu jujur, maka kalau kamu besar nanti juga akan berusaha berbuat jujur, Za. Jadi apapun nanti, kamu akan terbiasa jujur.. tidak mengambil yang bukan milikmu..", lanjut mengerti apa yang dikatakan ibu dan bapak. Ternyata, setiap orang harus bersikap jujur agar tidak korupsi. Kalau tidak jujur bisa ditangkap seperti orang-orang yang memakai baju orange. Faiza tidak mau menjadi seperti cerpen tentang keluarga. Foto Pexels Nisa memandang amplop-amplop yang dia pegang. Amplop terkecil bersih. Ada 20 Di atas meja ada uang sepuluh ribuan, dua puluh ribuan dan lima puluh ribuan. Di atas meja itu juga tergeletak buku kecil yang terbuka dan sebuah bolpoin.***"Sa, ini tolong dimasukkan ke dalam amplop-amplop ini..", pinta ibu."Dan ini ada buku catatan. Ini uangnya..", lanjut ibu Nisa menerima amplop, buku catatan dan sejumlah uang dari tangan ibu. Nisa waktu itu masih sekolah jenjang SD kelas lima. Nisa membaca catatan di buku ibu. Kemudian dia mendapati tulisan nama-nama yang tak asing. Dan sekaligus ada catatan nominal uang."Mengko nek wis diamplopi, tolong dikasihkan ke nama-nama itu ya..", pinta ibu."Nggih, bu..", jawab Nisa."Kita harus berbagi, Sa. Sedikit atau banyak rezeki yang kita miliki itu ada hak orang lain..", kata ibu."Dengan begitu harta yang kita miliki akan bersih, Sa. Percayalah dengan memberi, kamu tidak akan menjadi miskin. Justru kamu akan menjadi kaya.. Kaya hati, Sa", lanjut mendengarkan perkataan ibu sambil memasukkan uang-uang itu ke dalam amplop.***Nisa masih memegang amplop-amplop putih baru ukuran kecil itu. Masih teringat jelas nasehat dengan pemberian contoh langsung dari almarhumah ibunya."Alhamdulillah, ini tahun pertamaku mendapatkan gaji dari kerjaku. Dan pertama kali membagi ini untuk tetangga-tetanggaku yang kekurangan..", batin mulai memasukkan uang-uang miliknya ke dalam amplop. Sesuai dengan catatan, amplop A berisi berapa, amplop B berisi berapa dan seterusnya. Mungkin tak seberapa, tapi akan memberi manfaat bagi yang benar-benar dulu Nisa membantu ibunya, sekarang Nisa mengeluarkan sedekah ini dari hasil jerih payahnya sendiri.
Drama keluarga adalah salah satu genre novel yang banyak dicari orang selain romkom. Ada yang spesial dari genre ini, lapisan cerita dan karakternya yang membuatnya bagai jaring laba-laba. Bercabang, tapi akhirnya menyambung jadi satu juga. Buat kamu yang menggemari novel-novel drama macam Angela's Ashes atau My Sister's Keeper, tujuh novel di bawah ini sangat direkomendasikan untuk ditamatkan. 1. Ask Again, Yes Novel karya Mary Beth Keane ini menggunakan latar waktu yang cukup panjang dan melibatkan dua generasi di dalamnya. Dua keluarga, Gleeson dan Stanhope tinggal bertetangga, mereka sama-sama berasal dari keluarga imigran Irlandia yang menetap di New York. Namun, suatu insiden terjadi, membuat hubungan dua keluarga itu terus memburuk. Meski sebenarnya, mereka tak secara terang-terangan bermusuhan. Rumitnya lagi, dua anak mereka, Kate Gleeson dan Peter Stanhope jatuh cinta sejak kecil dan tak bisa dipisahkan. Penuh insight tentang memaafkan, ketulusan cinta, dan hubungan orang tua-anak, novel ini sukses bikin pembaca terenyuh sampai halaman terakhir. 2. Little Fires Everywhere Novel ini berkutat pada kehidupan dua keluarga. Keluarga pertama adalah Mia dan anak perempuannya, Pearl yang tinggal di sebuah apartemen sewaan milik keluarga Richardson. Mia yang menjadi titik berat novel ini digambarkan sebagai seorang seniman yang egois, dengan cerobohnya mengorbankan kehidupan yang stabil dan tentram demi passion-nya sendiri tanpa pikir panjang tentang masa depan sang sisi lain ada Bu Richardson dengan kehidupan yang stabil, suami yang selalu ada untuknya, dan empat anak. Kehidupan kedua keluarga yang bertolakbelakang ini akhirnya bersilangan ketika anak-anak mereka membentuk sebuah ikatan kuat dan kemunculan kasus perebutan hak asuh anak oleh salah satu rekan Bu Richardson. 3. An American Celestial dan Roy adalah pengantin baru yang bersiap menata kehidupan mereka di Amerika Serikat. Roy seorang eksekutif muda dan Celest adalah seniman yang kariernya makin melesat. Namun, di tengah rutinitas tersebut mereka menemukan banyak hal kecil yang menjadi kerikil dalam pernikahan beberapa isu penting yang terjadi dalam hubungan manusia seperti toxic masculinity, rasisme, dan emansipasi, ini adalah novel penting yang menggambarkan kehidupan modern pasangan muda masa kini. Baca Juga Pencinta Buku, Ini 5 Desain Perpustakaan di Rumah Khusus untukmu 4. We Were Liars Lockhart memang dikenal sebagai penulis novel remaja dengan isu-isu yang cukup sensitif. Kali ini ia mengajak pembacanya menilik kehidupan dan rahasia seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya tak ada yang salah darinya dan keluarganya. Ia menghabiskan waktu liburan musim panas di sebuah pulau pribadi bersama para sepupu dan kawan-kawannya, hingga perlahan ia membeberkan sebuah rahasia gelap keluarganya yang selama tersembunyi di balik segala kemewahan dan kemudahan hidup mereka. 5. Evvie Drake Starts Evvie adalah seorang janda yang berusaha membangun kembali puing-puing kehidupannya yang sempat hancur berantakan pasca kematian mendadak sang suami. Ia kemudian bertemu dengan Dean, seorang atlet yang mengalami krisis dalam hidupnya. Mereka merasakan kecocokan satu sama lain, tetapi ada saja yang menghambat hubungan mereka saat akan beranjak ke jenjang yang lebih jauh. Beda dengan novel romantis remaja, karakter orang dewasa membuat novel drama keluarga ini lebih mengena dan mewakili berbagai realitas kehidupan. 6. The Nix The Nix adalah novel dengan ukuran dan ketebalan yang bisa mengintimidasi siapapun. Terdiri dari 600 halaman lebih, ternyata novel ini tidak sama sekali membosankan. Si protagonis adalah Samuel, seorang dosen dan penulis novel bestseller. Ia berada di tengah writer's block pasca kesuksesan novel debutnya. Ia pun terancam terlilit utang saat tak kunjung mampu menyelesaikan naskah novel baru. Hingga, di ujung telepon sana, ibunya membutuhkan bantuannya untuk bebas dari sebuah kasus penganiayaan pada seorang senator. Samuel melihatnya sebagai peluang untuk bahan buku barunya. Namun, di tengah prosesnya, ia justru mempelajari seluk beluk keluarga dan dirinya sendiri. Kabarnya, novel laris ini akan segera diadaptasi dalam bentuk miniseri. 7. The Great Alone Kristin Hannah sebelumnya sukses dengan novel berlatarkan Perang Dunia II, The Nightingale. Ia kembali dengan The Great Alone yang masih berhubungan dengan kehidupan pasca perang, tepatnya perang Vietnam yang menghancurkan hidup seorang pria bernama Ernt Allbright. Secara impulsif ia pun mengajak keluarganya pindah ke Alaska untuk memulai hidup baru. Awalnya semua baik-baik saja, tetapi Alaska ternyata menyimpan sisi pahit yang sangat mempengaruhi kehidupan keluarga ini, terutama sang putri, Leni yang masih berusia 13 tahun saat itu. Silakan cek dan cari novel mana yang paling menarik bagimu. Mari tambah daftar buku yang sudah kamu baca sebelum tahun berganti. Baca Juga 5 Rekomendasi Novel Bertema Kehidupan yang Dapat Menginspirasi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jakarta - Bunda suka membacakan dongeng pada anak? Aktivitas yang satu ini memiliki banyak manfaat positif, lho. Menurut YaeBin Kim, parenting and family literacy specialist di University of Nevada Cooperative Extension, dongeng bisa diberi ke anak bahkan sejak mereka di dalam dan Ayah bisa mendongeng hal-hal sederhana saat mereka masih bayi dan batita. "Seperti pengalaman Anda hari itu, cukup jelaskan dengan bahasa sederhana. Atau, orang tua juga bisa mendongeng tentang hal-hal di keluarga ketika sedang berlibur," kata Kim."Sisanya, orang tua bisa mendongeng berbagai macam hal untuk sang anak," sambungnya dalam jurnal Family Storytelling and the Benefits for Children. Kali ini HaiBunda akan memberikan daftar dongeng anak dari legenda cerita rakyat nusantara. Siapa tahu dengan membacakan dongeng dari legenda cerita rakyat, anak bisa tertarik belajar kebudayaan Indonesia lainnya. Simak ulasannya di bawah ini ya1. SangkuriangSangkuriang menjadi cerita rakyat turun-temurun di Tanah Sunda. Sangkuriang bercerita mengenai keinginan seorang anak yang mencoba mempersunting ibunya sendiri. Sang ibu, Dayang Sumbi sebenarnya adalah seorang bidadari yang berperawakan awet boleh menikahi Dayang Sumbi asal memenuhi syarat, namun digagalkan oleh Dayang Sumbi sendiri. Kisah Sangkuriang ini menjadi asal-usul Gunung Tangkuban Perahu. Pesan moral yang dapat diambil dari Sangkuriang adalah agar anak tidak boleh sombong, harus berbuat baik, dan pandai menahan hawa Malin KundangMalin Kundang merupakan cerita rakyat Sumatera Barat. Malin Kundang adalah anak seorang janda bernama Mande Rubayah. Saat besar, Malin pergi merantau dan kembali dengan istrinya. Rupanya Malin berbohong, ia menyebut ibunya bukan seorang janda, melainkan dari keluarga dengan istri, Malin tak mau mengakui ibunya itu. Dikutuklah Malin Kundang menjadi batu. Pesan moral yang bisa disampaikan ke anak adalah hormati orang tua dan jangan durhaka ke orang tua terutama Timun MasTimun Mas adalah cerita rakyat Jawa Tengah. Timun Mas adalah gadis cantik yang lahir dari buah timun berwarna emas. Buah timun itu ditanam oleh seorang janda tua bernama Mbok Srini, yang sebelumnya mendapat petunjuk dari raksasa dalam itu menyuruh Mbok Srini untuk menanam biji timun. Apabila lahir seorang anak dari timun dan anak itu tumbuh besar, raksasa akan kembali memintanya untuk menjadi santapan. Namun, pada akhirnya dengan usaha keras, Timun Mas berhasil moral yang terkandung adalah bahwa dengan usaha dan kerja keras, segala rintangan dan cobaan dalam hidup ini akan berujung ibu dan anak/ Foto Getty Images/ibnjaafar4. KancilKancil menjadi tokoh paling populer di antara tokoh dongeng anak Indonesia. Dongeng Kancil ada banyak, Bunda. Mulai dari Kancil dan Buaya, Kancil dan Harimau, hingga Kancil dan moral yang terkandung dalam dongeng Kancil adalah jangan pernah menganggap remeh seseorang yang kecil. Jika ia memiliki kecerdasan bukan berarti ia tidak mampu melakukan sesuatu, Bunda. Ya, seperti si Kancil Bawang Merah Bawang PutihBawang Merah Bawang Putih berasal dari cerita rakyat Riau. Bercerita tentang dua orang gadis cantik, kakak beradik yang memiliki sifat yang bertolak belakang. Bawang Merah memiliki sifat yang negatif yaitu malas, sombong, Bawang Putih memiliki sifat positif seperti rendah hati, tekun, rajin, dan jujur. Keduanya hidup dengan ibu tiri yang ternyata juga memiliki sifat seperti Bawang Merah. Pesan moral dalam dongeng ini adalah jadilah pribadi yang baik seperti Bawang Putih, karena kebaikan membawa manfaat untuk Ande-ande LumutAnde-ande Lumut adalah cerita rakyat Jawa Timur. Berkisah tentang Pangeran Raden Panji Asmarabangun yang kabur dari istana Kerajaan Kediri untuk mencari calon pramaisurinya, Putri Sekartaji dari Kerajaan Jenggala. Pangeran mengganti namanya menjadi Ande-ande Lumut, sementara Putri Sekartaji mengubah namanya Klenting keduanya pun dipertemukan walau jalannya tidak mulus. Pesan moral dari legenda cerita rakyat Ande-ande Lumut ini adalah anak yang baik akan mendapat kebahagiaan dan kesuksesan di kemudian hari. Anak yang berperilaku buruk akan mendapatkan kesedihan di masa Keong MasKeong Mas adalah legenda cerita rakyat Jawa Timur. Mengisahkan tentang Candra Kirana, putri Kerajaan Daha yang ingin dilamar oleh pangeran tampan, Raden Inu Kertapati. Sayangnya, Candra Kirana disingkirkan oleh Dewi Galuh karena merasa Kirana menjadi Keong Mas berkat penyihir suruhan Dewi Galuh. Saat menjadi keong, ia dipelihara oleh seorang nenek. Kabar ini pun berembus ke telinga Pangeran dan mencari Candra Kirana. Keduanya pun akhirnya moral dari dongeng Keong Mas adalah perbuatan jahat yang ditutupi akan terbuka juga. Tidak iri hati dan selalu berbuat baik akan membuat kita banyak banget ya pesan moral yang bisa kita dapatkan dari cerita atau dongeng di atas. Semoga bermanfaat ya, juga video manfaat mendongeng pada anak[GambasVideo Haibunda] aci/rap
“Betapa kaget ketika Wurry Srie tahu bahwa jejaka di hadapannya adalah seorang santri.” Ketika membaca buku Catatan Kecil untuk Keluarga, saya teringat sebuah quotes kawan ghibah saya. “Kata orang, pengalaman adalah pelajaran paling mahal. Namun kita tak harus membayar mahal bila bisa belajar dari pengalaman orang lain, kan?” Kata-kata dari kawan ghibah saya yang merupakan ibu-ibu itu saya kira sangat cocok ditujukan untuk buku Catatan Kecil untuk Keluarga karya Wurry Srie ini. *** Wurry Srie adalah seorang ibu rumah tangga yang suka menulis sejak kecil. Dia suka menuliskan catatan ringan sehari-harinya di platform media sosial. Buku Catatan Kecil untuk Keluarga ini merupakan kumpulan esai pilihan tentang parenting. Esai-esai tersebut sebelumnya sudah tayang di media online nasional. Benang merah dari catatan Wurry Srie adalah tentang keluarga sehari-hari. Tentunya, apa yang Wurry Srie tulis juga tidak ndakik-ndakik dan ngadi-ngadi. Ketika membuka buku ini, saya langsung tertuju pada judul tulisan pertama dengan judul, “Anak Nakal Haruskah ke Pesantren?” Saya pun teringat masa-masa sebelum saya nyantri. Saya kira anak nakal memang harus dimasukkan pesantren agar menjadi baik. Namun setelah nyantri, saya mendapati bahwa hal itu bukanlah hal yang diharuskan. Wurry Srie membagikan pengalamannya ketika dalam perjalanan antarkota ia menjumpai sosok jejaka tanggung dengan pakaian jaket jeans, celana pendek, dan berambut plontos. Sosok muda itu mencuri perhatiannya. Hatinya terusik untuk melontarkan beberapa pertanyaan. Betapa kaget ketika Wurry Srie tahu bahwa jejaka di hadapannya adalah seorang santri. Namun ada hal yang lebih mengejutkannya lagi. Ketika diajak shalat, jejaka itu menolak ajakan Wurry Srie dengan alasan tidak membawa perlengkapan sholat. Dari kejadian itu Wurry Srie belajar memahami bahwa orang tua tetap menjadi nomor satu dalam pembentukan watak anak. Sementara pesantren hanyalah sarana pembantu. Idealisme Orangtua Lalu, yang tak kalah menarik adalah esai kedua dengan judul “Ketika Buah Hati Menuju Masa Akil Balig”. Dalam cerita sederhananya, Wurry Srie menjelaskan bagaimana kita harus menyikapi ketika buah hati menuju akil dan balig. Tak hanya dua esai tersebut, tentunya masih banyak lagi cerita menarik lainnya yang tak mungkin saya tuliskan di sini agar Anda bisa membacanya sendiri. Buku ini memang berisi tentang keluarga. Meski begitu, ia sangat penting dimiliki oleh semua kalangan. Termasuk jomlo seperti saya yang kelak juga akan berkeluarga. Buku setebal 140 halaman ini berisi 25 tulisan Wurry Srie yang ditulis dengan bahasa sehari-hari dengan cerita yang mengalir dan begitu mudah dipahami. Kita bisa membacanya dari mana saja tak perlu membacanya secara berurutan karena setiap judul memiliki cerita yang berbeda. Sebagai buku pertama Wurry Srie, tentu ada beberapa kekurangan minor dalam buku Catatan Kecil untuk Keluarga. Salah satunya ada satu tulisan yang keluar dari tema pembahasan tentang keluarga atau parenting. Yakni tulisan yang berjudul “Toleransi yang Tergerus Lantunan Tadarus”. Alih-alih berbicara tentang anak atau keluarga Wurry Srie justru membicarakan toleransi dalam lingkup yang terlalu luas hingga keluar dari benang merah buku ini. Meski begitu, tulisannya tetap mengasyikkan untuk dibaca. Ada salah satu hal yang saya pahami ketika membaca buku ini. Orang tua memang selalu ingin menjadi yang sempurna dalam mendidik anak, bahkan ingin menjadikan anaknya sesuai idealisme mereka. Banyak orang tua selalu mengejar kesempurnaan anaknya. Mereka berharap mampu menjadikan anaknya menjadi yang terbaik. Sampai pada suatu titik, kadar harapan yang berlebihan justru menempatkan harapan orangtua menjadi tuntutan. Hal itu akhirnya hanya membuat anak terlihat kurang terus-menerus. *** Seperti kata Mas Iqbal Aji Daryono, hubungan antara anak dan orang tua adalah medan luas tempat belajar dengan limpahan ilmu yang tiada habisnya. Anak-anak memang belajar, tetapi ternyata orang tua juga terus belajar. Tanpa membayar mahal, saya pun belajar banyak hal dari buku ini. Saya yakin pelajaran yang saya dapat dari buku ini kelak berguna bagi saya yang kini masih seorang laki-laki yang cuma bisa ngurus anak kucing. Judul Buku Catatan Kecil untuk Keluarga Penulis Wurry Srie Editor Bhagaskoro Pradipto Tebal viii+ 140 hlm. ; 14 x 20 cm. ISBN 978-623-5663-38-8 Tahun terbit September 2022 Penerbit Galuh Patria Muhamad Ulinnuha, santri lajang yang cuma bisa ngurus anak kucing. [red/zhr/brsm]
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ini cerita tentang keluarga ibu Dia, salah seorang dhuafa yang sedang diuji oleh Allah, dengan kerasnya hidup dan sulitnya ekonomi yang dialami oleh beliau dan keluarga. Bu Dia hanyalah seorang ibu rumah tangga seperti pada umumnya, sedangkan suami -Pak Syaifudin- kesehariannya hanya bekerja sebagai tukang maaf sampah, yang tugasnya mengumpulkan sampah-sampah lalu kemudian dibawa ke TPA setempat, yang kita tau semua besarnya gaji pekerjaan itu tidaklah menjadi cukup memprihatinkan adalah adanya lima buah hati dalam keluarga tersebut, dan rentang usianya pun berdekatan. Dimulai dari anak pertama yang masih berada di jejang kelas 3 SD, kemudian anak kedua yang saat ini masih TK. Lalu adiknya, anak ketiga yang saat ini masih PAUD, yang akan di susul adiknya -anak keempat- di tahun depan. Dan anak bungsu dari Ibu Dia masih berusia balita, dan mirisnya namanya pun belum terdaftar di dalam Kartu Keluarga. Bisa kita bayangkan bagaimana perjuang dari keluarga Bu Dia dan suami dalam menghudupi kebutuhan sehari-hari, ditambah lagi adanya biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Beruntung saat ini SPP untuk jenjang pendidikan tinka SD sdh disubsidi oleh pemerintah. Setidaknya itu bisa menjadi peringan bagi Bu Dia. Dengan kondisi seperti itu, merupakan hal yang wajar apabila tunggakan Bu Dia dimana-mana dan mulai menumpuk, terutama untuk biaya sekolah TK dan PAUD. Hal itu yang terjadi dengan keluarga beliau, yang menjadikan Bu Dia beserta istri hendak berencana untuk menghetikan proses kegiatan sekolah sang anak, terutama yang saat ini menduduki jenjang TK, dikarenakan tunggakan yang sudah menumpuk dan juga ada rasa malu dan khawatir nanti akan menganggu psikis sang anak. dok. Beruntung pihak sekolah setempat, TK Dharma Wanita Persatuan Balearjosari bertindak cekatan dan mengharap agar Bu Dia tidak menghentikan seklah anaknya, demi perkembangan dan pendidikan sang buah hati. Dan Alhamdulillah setelah kepala sekolah berkoordinasi dengan LAZ Nurul Hayat Malang, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dan membantu keluarga Bu Dia, dalam hal pelunasan tunggakan SPP dan juga kelengkapan sekolah seperti buku, seragam dan alat sekolah lainnya. dok. Tak lupa pula kabar bahagia ini kami sampaikan ke Bu Dia dan keluarga, beserta juga anak-anaknya dengan harapan ini semua bisa menjadi pelecut semangat untuk keluarga Bu Dia pada khususnya, dan juga untuk kita semua pada umumnya, bahwa segala sesuatu yang menimpa kita itu adalah rencana Allah, dan Tuhan tidak akan pernah diam meninggalkan kita, selama kita selalu ingat kepadaNya. Lihat Sosbud Selengkapnya
cerita tentang keluarga kecil