AnalisaHarga Satuan Pekerjaan Plesteran dan Acian 1 M2 Plesteran adk. 1pc:5ps tebal 20 mm . 7.29 Kg Semen; 0.02 M3 Pasir Pasang; 0.25 OH Pekerja Caranya langsung mengalikan luas pekerjaan dengan komponen analisa Kebutuhan bahan dan upah pekerjaan plesteran (luas 42,15 m2) Semen : Pasir Pasang : Pekerja : Tukang Batu : Total Biaya Pekerjaan AnalisaBOW atau harga satuan pekerjaan. Cara menghitung rencana anggaran biaya bangunan adalah sebagai berikut: misalkan sebuah pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps tanpa acian pada pasangan bata 2 muka dengan gambar kerja sebagai berikut: langkah pertama adalah menghitung volume pekerjaan plesteran. StudiPekerjaan Plesteran, Acian, dan Pengecetan Berdasarkan Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja dengan Metode Work Study Call for Papers Program Committee Dates of Importance Comittee Studi Pekerjaan Plesteran, Acian, dan Pengecetan Berdasarkan Produktivitas Jumlah Tenaga Kerja dengan Metode Work Study. Faris Rizal Andardi. JenisPekerjaan dan Tenaga Kerja : Satuan: Koefisien: Harga Satuan Rp. Jumlah Satuan Rp. Batu Alam (Batu Candi) m 2. 1: 120.000: 120.000: Semen: sak. 0.1575: 70.000: Untuk membaca ke tahapan selanjutnya mengenai jenis pekerjaan pemasangan bata merah dan plesteran : Pekerjaan Pemasangan Glass Block. Untuk membaca ke tahapan selanjutnya AnalisaSatuan Pekerjaan Sni..Vinil, Baja R For Later. 0 ratings 0% found this document useful (0 votes) 408 views 9 pages. Analisa Satuan Pekerjaan Sni.. Vinil, Baja Ringan Analisa Harga Satuan Plesteran Dan Acian Dinding _ Material Rumah. hendragt. ANALISA PEKERJAAN BONGKARAN. aris. Aku diriku, dan hanya aku Kamis, 03 Januari 2013. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bogor 2010 LAPORAN PRAKTIKUM. ANALISIS STRUKTUR . ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN. KOTA BOGOR. TAHUN ANGGARAN 2010. 1 M2 PLESTERAN DINDING 1 : 4 + ACIAN. P.C (50 kg) 0,1404 . zak Rp 56.000,00 so5sp. Jika sebelumnya kita sudah membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan untuk pekerjaan pasangan batu, pada kesempatan yang berbeda ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung kebutuhan material atau bahan semen dan pasir untuk pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian. Cara untuk menghitung kebutuhan material untuk pekerjaan plesteran dan acian sebenarnya tidaklah jauh berbeda dengan cara menghitung kebutuhan bahan untuk pekerjaan pasangan batu. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menghitung berapa volume pekerjaan plesteran dan volume pekerjaan acian itu sendiri. Kemudian, Begitu kita sudah mengetahui berapa volume pekerjaannya, maka barulah kita menghitung kebutuhan bahan atau material yang akan diperlukan dengan cara mengkalikan antara volume pekerjaan dengan angka koefisien kebutuhan bahannya. Contoh perhitungan volume kebutuhan semen dan pasir untuk pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian Mari kita membuka kembali lembaran artikel terdahulu mengenai contoh cara menghitung volume dinding. Pada artikel tersebut diketahui bahwa besarnya volume pekerjaan dinding adalah 77,24 meter persegi m2. Sekarang kita akan menghitung berapa volume pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian sesuai dengan contoh tersebut. Seperti yang kumpulengineer sebutkan pada artikel cara menghitung volume pekerjaan plesteran dan acian. Volume pekerjaan plesteran adalah 2 kali dari volume dinding. Maka Volume pek. plesteran = volume pek. dinding X 2 Volume pek. plesteran = 77,24 X 2 Volume pek. Plesteran = 154,48 m2 Sedangkan volume pekerjaan acian adalah sama dengan volume pekerjaan Plesteran Volume pek. Acian = volume pekerjaan plesteran Volume pek. acian = 154,48 m2 Total volume pekerjaan plesteran dan acian sudah kita ketahui sekarang. Selanjutnya kita menghitung berapa kebutuhan material atau bahan untuk masing masing pekerjaan tersebut. Menghitung kebutuhan pasir dan semen untuk pekerjaan plesteran. Berikut adalah tabel koefisien kebutuhan bahan untuk pekerjaan plesteran Dari tabel tersebut diketahui koefisien koefisien untuk berbagai komposisi perbandingan campuran. mulai dari pekerjaan plesteran dengan perbadingan campuran 1 ; 1, campuran 1 2, campuran 1 3, hingga plesteran dengan campuran 1 4. pada contoh perhitungan kali ini kita menggunakan koefisien plesteran campuran 1 4. dari tabel tersebut didapat koefisien pasir adalah 0,024 m3 dan semen 6,24 kg untuk setiap m2 pemasangan plesteran dengan tebal 15 mm. Maka volume keperluan pasir dan semen untuk pekerjaan plesteran dengan total volume 154,48 m2 seperti yang kami sebutkan diawal tadi, adalah Volume bahan = volume pekerjaan X koefisien bahan Volume pasir = 154,48 X 0,024 = 3,7075 m3 Volume Semen = 154,48 X 6,24 = 963,955 Kg atau hampir mendekati 20 zak semen 1 zak isi 50 Kg Menghitung kebutuhan semen untuk pekerjaan acian Untuk pelaksanaan pekerjaan acian setiap satu meter perseginya 1 m2 diperlukan semen sebanyak 3,25 Kg. sehingga jika volume pekerjaan acian adalah 154,48 m2 maka kebutuhan semen adalah Volume Semen = 154,48 X 3,25 = 502,06 Kg atau kurang lebih 10 zak semen dengan isi per zaknya 50 Kg. Demikianlah contoh cara perhitungan kebutuhan material pasir dan semen untuk pekerjaan plesteran dan juga untuk pekerjaan acian. sangat mudah dan semoga bermanfaat. Jika seorang tukang benar-benar ahli ataupun profesional, maka kemungkinan besar pekerjaan bisa cepat terselesaikan. Selain itu, pekerjaan juga akan lebih rapi sehingga secara tidak langsung juga bisa memangkas biaya tenaga pekerja. Harga atau Kualitas Pasir Material utama yang biasa digunakan untuk plesteran adalah semen dan pasir. Pastinya harga kedua material tersebut juga sangat beragam. Untuk pekerjaan plesteran pada umumnya akan menggunakan pasir pasang sebagai lapisan penutup bata ataupun pasangan dinding yang lainnya sehingga akan nampak lebih rapi dan bersih. Jika pasir yang Anda gunakan berkualitas maka dapat mempengaruhi harga plesteran itu sendiri. Merk Semen Selain harga tukang dan pasir, harga semen ternyata juga sangat bervariasi. Namun penting untuk diketahui bahwa harga semen tidak memberikan pengaruh yang terlalu banyak. Hal ini karena selisih antara satu merk semen dengan merk yang lainnya tidak begitu banyak. Bahkan untuk selisih antar toko bahan bangunan umumnya juga tidak signifikan. Pada umumnya material semen dikemas dalam setiap sak dengan berat mencapai 40 kg atau 50 kg. Harga semen yang biasa digunakan dalam pekerjaan plesteran sendiri mulai dari Rp sampai dengan Rp Sedangkan untuk semen yang digunakan dalam pekerjaan lainnya, harga jualnya lebih bervariasi. Beberapa merk lokal produk semen yang paling umum digunakan di Indonesia adalah Tiga Roda, Holcim, Padang, Gresik, Merah, Padang, Putih, dan lain sebagainya. Mutu Plesteran atau Komposisi Adukan Pasangan Semen Pasir Sama halnya dengan beberapa hal di atas, komposisi adukan ternyata akan sangat berpengaruh terhadap harga. Sebagai contoh, adukan dari perbandingan campuran antara 1 semen 5 pasir sudah pasti akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan campuran antara 1 semen 7 pasir. Hal ini karena penggunaan semennya yang jauh lebih banyak. Tebal Plesteran Tebal plesteran jika menggunakan adukan biasa umumnya sekitar 15 sampai 30 mm. Tebal plesteran tersebut juga dapat mempengaruhi harga plesteran. Semakin tebal plesteran maka akan semakin mahal juga harganya. Supaya lebih menghemat biasa, sebaiknya menggunakan plesteran yang memiliki tebal lebih tipis yaitu 15 mm. Akan tetapi, untuk membuat plesteran dengan tebal tipis bisa dibilang cukup sulit. Untuk membuat plesteran tipis maka dibutuhkan pemasangan dinding yang rapi atau lot. Sehingga dalam hal ini tukang diharuskan bisa rapi dan teliti saat memasang dinding. Lokasi Plesteran Faktor yang dapat mempengaruhi harga plesteran yang selanjutnya adalah lokasi plesteran. Hal ini karena lokasi dapat mempengaruhi tingkat kesulitan ketika melakukan pengerjaan plesteran. Sebagai contoh, plesteran pada lantai 2 umumnya akan membutuhkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan lantai 1. Contoh lainnya adalah plesteran yang memiliki lokasi sangat sulit atau tinggi sehingga dibutuhkan adanya perancah. Hal ini tentunya juga akan membuat harga atau ongkos tukangnya menjadi lebih mahal. Baca juga Harga Borongan Pasang Keramik Dinding Dan Lantai Tips dalam Pekerjaan Plesteran Ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk bisa membuat plesteran yang baik dan awet. Beberapa tips tersebut adalah sebagai berikut. Pemasangan batako atau dinding batu bata merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pemasangan batu bata harus dilakukan secara tegak lurus dan rapi untuk lebih menghemat pekerjaan plesteran. Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran, bagian dinding yang ingin dipasangai plesteran harus dibasahi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya dinding dalam kondisi lembab. Perbandingan campuran yang digunakan untuk membuat adukan plesteran harus sesuai. Adapun untuk standard minimalnya adalah 1 banding 7 atau 1 semen dengan 7 pasir. Gunakan benang untuk dapat menentukan ketegakan horizontal dan vertikal, pastikan bahwa ketebalan plesteran selalu dicek sesuai dengan perencanaan. Selama proses plesteran, jangan lupa untuk selalu memperhatikan instalasi listrik yang tertanam dalam plesteran. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan supaya nantinya tidak membobok ulang plesteran. Metode kerja dalam pembuatan plesteran harus menggunakan jidar alumunium. Hindari penggunaan kayu karena kayu umumnya memiliki bagian permukaan yang tidak rata sempurna. Pekerjaan acian baru bisa dilakukan setelah pekerjaan plesteran tersebut sudah cukup kuat dan kering. Jangan terburu-buru untuk melakukan pekerjaan aci, sebab jika hal tersebut dilakukan akan membuat terjadinya pemanasan pada dinding. Sehingga akan menimbulkan adanya reta-retak rambut di bagian dinding. Pengertian Acian Jika Anda sudah sedikit memahami pengertian plesteran, selanjutnya kami akan membahas tentang acian. Acian adalah suatu bagian dalam proses pengerjaan dinding atau lantai untuk dapat menutupi pori-pori atau memperhalus plesteran. Material yang digunakan berbeda untuk pembuatan plesteran. Hal ini karena dalam pembuatan acian tidak menggunakan pasir, cukup dengan menggunakan campuran semen dengan air saja. Sementara untuk ketebalan acian kurang lebih sekitar 1 mm sampai dengan 3 mm. Supaya nantinya tidak terjadi keretakan pada acian, maka acian bisa dilakukan setelah plesteran benar-benar kering dan tidak akan terjadi penyusutan lagi. Untuk dinding bagian dalam kurang lebih 2 sampai dengan 3 minggu, sementara untuk dinding bagian luar bisa mulai dilakukan pada acian umur sekitar 2 minggu. Simpulan Jadi perbedaannya yaitu plesteran akan dilakukan setelah pemasangan bata atau pembuatan beton yang memiliki tujuan untuk dapat menutup bagian permukaannya agar terlihat lebih rapi, halus dan juga rata. Sementara untuk acian akan dilakukan setelah plesteran, yang memiliki fungsi utama untuk dapat menghaluskan plesteran. Pages 1 2 3 4 Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran … Analisa Harga Satuan Plesteran Dan Acian Dinding - Rumah Material Metode Pekerjaan Plesteran Dan Acian Dinding - Rumah Material PLESTERAN DAN ACIAN Perbedaan Plesteran Dan Acian Dinding Beserta Tahapannya Analisa Harga Satuan Pekerjaan Plesteran , per Meter Persegi Volume pekerjaan plesteran dinding – Analisa Harga Satuan Inilah Cara Menghitung Pekerjaan Plesteran Dan Acian, Ilmu Bangunan Cara Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen pada Plesteran Dinding Rumah Analisa Harga Satuan Plesteran Dan Acian Dinding - Material Rumah PDF Cara Mengatasi Plesteran Dinding Yang Retak - Rumah Material PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN PADA DINDING - KUMPUL ENGINEER 8+ Cara Menghitung Volume Plesteran Dan Acian Dinding 7+ Cara Menghitung Material Plesteran Dan Acian Cara Menghitung Biaya RAB Pekerjaan Plesteran dan Acian - Bangunan Cirebon Pekerjaan Plesteran Dinding Agar Tidak Bergelombang cara uji kekuatan plesteran dan acian dinding - Cara Mudah Melakukan Plesteran Dinding Agar Indah dan Rapi Pengadaan Eprocurement Cara menghitung kebutuhan material untuk pekerjaan plesteran dan pekerjaan acian - KUMPUL ENGINEER Menghitung kebutuhan material plesteran dinding dan acian dinding - Tips cara plesteran dinding yang baik - Pemasangan plesteran dan acian dinding - Metode Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran Dan Acian - Konstruksi Sipil Contoh pelajaran SMK teknik bangunan Cara Menghitung Biaya RAB Pekerjaan Plesteran dan Acian XLS Analisa harga satuan mahfud junaidi - Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pada Plesteran Dinding - BETON INSTAN INDOKON & MORTAR INDOKON SNI 2837-2008 cara menghitung kebutuhan semen untuk acian dinding dengan mudah - Modul Plesteran.doc √ Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding Terlengkap 2022 - Ahlikuli 25 Harga Borongan Plesteran dan Acian Per Meter 2022 Tenaga & Bahan Jual ACIAN Mortar Instan Flexseal Semen Dinding Plaster Bata Ringan 40 kg - Kab. Bandung Barat - Flexseal Tokopedia Cara Menghitung Volume Acian Semen Per m2 - Pinhome Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding Rab Tianng Bendera PDF Mortar Instan DRYMIX Untuk Aplikasi Dinding Dan Lantai - Rumah Material PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORA Belajar Membangun Rumah ANALISA PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN DINDING BAB IV ANALISA PENELITIAN Terbaru 9 Cara Menghitung Acian STUDI PEKERJAAN PASANGAN PLESTERAN, ACIAN, DAN PENGECETAN BERDASARKAN PRODUKTIVITAS JUMLAH TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK STUDY BA Penjelasan Pekerjaan Jago Bangunan Semen Gresik Kokoh Tak Tertandingi Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Semen dan Pasir Pekerjaan Plesteran Dinding – BLOG KITA Menghitung jumlah kebutuhan semen mortar untuk acian dinding - Untuk total volume pekerjaan plesteran dan acian sekarang sudah bisa diketahui. Berikutnya adalah melakukan perhitungan mengenai berapakah kebutuhan material untuk setiap pekerjaan tersebut. Baca juga Cara Plamir Tembok Yang Benar Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen untuk Pengerjaan Plesteran Berikut ini adalah tabel koefisien kebutuhan materi untuk pengerjaan plesteran Dari tabel diatas sudah bisa diketahui koefisien koefisien untuk beberapa komposisi perbandingan campuran. Mulai dari pengerjaan plesteran yang menggunakan perbandingan adonan 1 1, adonan 1 2, adonan 1 3, hingga plesteran yang menggunakan adonan 1 4. Pada tumpuan perhitungan kali ini kami akan menggunakan koefisien plesteran adonan 1 4. Dari tabel diatas bisa didapat bahwa koefisien pasir adalah 0,024 m3 dan semen 6,24 kg untuk setiap m2 pemasangan plesteran yang menggunakan tebal 15 mm. Maka kebutuhan pasir dan juga semen untuk pekerjaan plesteran dengan total volume 154,48 m2 menyerupai yang kami sebutkan di atas tadi adalah sebagai berikut Volume bahan = volume pekerjaan X koefisien bahan Volume pasir = 154,48 X 0,024 = 3,7075 m3 Volume Semen = 154,48 X 6,24 = 963,955 Kg atau hampir mendekati 20 zak semen 1 zak isi 50 Kg Menghitung Kebutuhan Semen untuk Pengerjaan Acian Untuk melakukan pengerjaan acian dalam setiap satu meter perseginya atau 1 m2 maka akan dibutuhkan semen sekitar 3,25 kg. Jadi kalau volume pengerjaan acian adalah 154,48 m2 maka untuk kebutuhan semen adalah sebagai berikut Volume semen = 154,48 x 3,25 = 502,06 kg atau sekitar 10 zak semen dengan isi per zaknya sekitar 50 kg. Baca juga Harga Pasir Bangunan Per Kubik Demikian informasi yang dapat kami sampaikan pada pembahasan kali ini mengenai cara perhitungan kebutuhan untuk pekerjaan plesteran dan acian. Semoga informasi yang telah kami sampaikan kali ini bisa memberikan banyak manfaat bagi pembaca semua. Terima kasih sudah mengunjungi website kami. Pages 1 2 3 4 Persiapan • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan plesteran dan acian. • Approval material yang akan digunakan. • Persiapan lahan kerja. • Persiapan material kerja, antara lain semen PC, pasir pasang dan air. • Persiapan alat bantu kerja, antara lain waterpass, meteran, unting-unting, jidar, raskam, benang, kertas gosok, dll. Pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian • Plesteran biasa menggunakan adukan 1 PC 5Psr dan plesteran transram menggunakan aduka 1PC 3Psr. • Pekerjaan plesteran dinding harus tepat pada sudut sikunya serta tegak lurus terhadap lantai yang ada di sekitarnya, permukaan rata tidak bergelombang. • Tentuikan dahulu titik/jalur pemasangan pekerjaan mekanikal dan elektrikal. • Sebelum diplester, lakukan penyiraman/curring terlebih dahulu pada permukaan dinding bata untuk menghindarkan keretakan. • Buat adukan untuk plesteran dinding bata. • Buat kepalaan plesteran dengan jarak sekitar 1 m dan lebar 5 cm, dengan alat bantu unting-unting untuk loting, waterpass dan jidar alumunium. • Lekatkan adukan plesteran pada permukaan dinding sekityarnya, kemudian ratakan dengan raskam dan jidar. • Perataan plesteran dengan acuan kepalaan yang telah dibuat. • Acian dapat dilaksanakan setelah permukaan plesteran sudah kering cukup umur. • Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk memperoleh hasil acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan menggunakan kertas gosok.

analisa pekerjaan plesteran dan acian